Assalamualaikum Wr Wb
Pengetian
Routing adalah proses memilih jalur untuk lalu lintas di jaringan , atau antara atau di beberapa jaringan. Routing dilakukan untuk berbagai jenis jaringan, termasuk jaringan circuit-switched , seperti jaringan telepon umum switched (PSTN), jaringan komputer , seperti Internet , dan juga jaringan yang digunakan dalam transportasi publik dan swasta, seperti sistem Jalan, jalan, dan jalan raya di infrastruktur nasional.
Skema Routing
Skema routing berbeda dalam cara mereka menyampaikan pesan:
Unicast mengirimkan pesan ke satu node tertentu
Anycast mengirimkan pesan ke salah satu dari sekelompok node, biasanya yang paling dekat dengan sumbernya
Multicast mengirimkan pesan ke sekelompok node yang menyatakan ketertarikannya untuk menerima pesan tersebut
Geocast mengirimkan pesan ke area geografis
Broadcast mengirimkan pesan ke semua node dalam jaringan
Unicast adalah bentuk pengiriman pesan yang dominan di Internet. Artikel ini berfokus pada algoritma routing unicast.
Distribusi Topologi
Dalam routing statis (atau non-dynamic routing), jaringan kecil dapat menggunakan tabel routing yang dikonfigurasi secara manual. Jaringan yang lebih besar memiliki topologi yang kompleks yang dapat berubah dengan cepat, membuat konstruksi manual tabel routing tidak layak. Namun demikian, sebagian besar jaringan telepon switched publik (PSTN) menggunakan tabel routing yang telah dihitung sebelumnya , dengan rute fallback jika rute yang paling langsung menjadi terhambat (lihat routing di PSTN ).
Dynamic routing mencoba untuk memecahkan masalah ini dengan membuat tabel routing secara otomatis, berdasarkan informasi yang dibawa oleh protokol routing, yang memungkinkan jaringan bertindak hampir secara otonom dalam menghindari kegagalan jaringan dan penyumbatan. Perutean dinamis mendominasi Internet. Contoh protokol dan algoritma dynamic-routing mencakup Routing Information Protocol (RIP), Open Shortest Path First (OSPF) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Konsep dasar routing yaitu bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Routing langsung
Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.100.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.100.2
- Routing Tidak Langsung
Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.100.1 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.168.100.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.100.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.100.2 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut :
Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Sedangkan kerugian dari routing statis yaitu :
Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Dinamis
Routing dinamis
adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan
melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada
menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda
dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link
jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol
tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang
menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar
informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan
protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed
protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan
logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan
DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini
digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari
routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
Itu
tadi merupakan sedikit penjelasan tentang routing. Jadi kesimpulanya
yaitu routing itu sendiri berfungi untuk mencari jalur atau
menghubungkan antara bebera router agar saling terhubung dan tidak hanya
itu, router juga dapat berfungsi sebagai gerbang ke internet atau
gateway, itu menurut pengertian saya.
Semoga bermanfaat..!!!
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar